Para peneliti menemukan bahwa pada dasarnya ada "kaitan dampak-ketergantungan" antara ASI dan kemungkinan anak sembuh dari gagap. Mereka berkesimpulan bahwa anak yang diberi ASI lebih lama lebih mungkin untuk sembuh.
"Studi kami menemukan bukti yang menyatakan bahwa susu manusia dapat memberi pengaruh besar pada perkembangan syaraf," kata mahasiswa doktoral University of Illionis, Jamie Mahurin-Smith di dalam satu pernyataan.
Para peneliti tersebut menyatakan asam lemak dasar yang ditemukan pada ASI seringkali tak terdapat di dalam susu bayi, terutama asam dokosaheksaenoat dan Asam arachidonic.
"Mungkin saja asupan asam lemak mempengaruhi ekspresi gen yang berkaitan dengan gagap," kata profesor ilmu pengetahuan pendengaran dan kemampuan berbicara University of Illionis Emerita Nicoline Ambrose di dalam satu pernyataan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar